Jumat, 19 Oktober 2012

PERENCANAAN TRANSPORTASI PERKOTAAN


SJAID S. FAIS ASSAGAF,ST.,MT
Dosen dan Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)
Uniqbu

A.    Perencanaan Transportasi
Tujuan Dasar Perencanaan transportasi adalah untuk memperkirakan jumlah dan lokasi kebutuhan akan transportasi (jumlah perjalanan, baik untuk angkutan umum ataupun angkutan pribadi) pada masa yang akan datang (tahun rencana) untuk kepentingan kebijaksanaan investasi perencanaan transportasi.
Umur perencanaan :

Rabu, 19 September 2012

SUSUNAN PENGUURUS BKPRMI KABUPATEN BURU



Pembina                           :
1.    Bupati Buru
2.    Wakil Bupati Buru
3.    Sekretaris Daerah Kab. Buru
4.    Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Buru
5.    Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Buru
6.    Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buru


Senin, 17 September 2012

Pengurus BKPRMI Kab. Buru Masa Bakti 2012





















-2015





















Pelantikan BKPRMI Kab. Buru Tgl 07 Juli 2012


undangan Pada Pelantikan BKPRMI Kab. Buru

Jumat, 14 September 2012

BKPRMI KABUPATEN BURU Menerima dan menyalurkan hewan Qurban 1433 H /2012 M.
 kepada fakir miskin  (prioritaskan muallafin) di pedalaman Kabupaten Buru.


Etika Semesta

Oleh Usta. Muhammad Mukaddar
Pembina BKPRMI Kab. Buru

Persoalan yang makin ramai dibicarakan di kalangan ilmuwan dunia saat ini adalah pelestarian alam. Hal ini menjadi perhatian serius para ilmuwan karena beberapa hal, Pertama, alam merupakan manusia dalam bentuk yang besar sehingga menjaga, memelihara dan mengetahuinya sama halnya dengan mengetahui jati diri manusia itu sendiri. Pendapat ini lebih banyak dipelopori oleh kalangan filosof yang beraliran tasawuf, seperti Ibnu ‘Arabi (w.1240 M), kelompok Ikhwa>n al S{afa> (pertengahan abad ke sepuluh masehi), Jalaludin Rumi (w.1273 M), Sachiko Murata (seorang guru besar yang berasal dari Jepang lahir pada tahun 1943 M) dan lain-lain. Kedua, alam merupakan sumber utama kehidupan bagi manusia, sehingga memelihara dan merawatnya merupakan tanggung jawab manusia secara bersama-sama. Pendapat ini dianut oleh sebagian filosof barat seperti Arne Naes (1973), Tu Wei Ming (1989), bahkan di kalangan umat hindu sendiri menganut pendapat serupa. Ketiga, alam merupakan manifestasi-manifestasi Tuhan (Allah swt) sehingga menjaga, merawat dan memeliharanya sama halnya dengan memelihara simbol-simbol Tuhan, sebaliknya merusaknya berarti merusak kebesaran Tuhan itu sendiri. Diantara yang memiliki pandangan ini adalah Mawil Izzi Dien (1990), seorang asisten Guru Besar pada Universitas King ‘Abdul ‘Aziz di Saudi. Pendapat Mawil ini juga didasarkan pada QS al-Baqarah [2]: 115 yang berbunyi
وَ لِلهِ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللهِ.
“dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah”.